Distance doesn't matter if you really love the person, what matters most is your honesty and trust for that relationship to work out.

Sunday, June 26, 2011

20 ribu per jam

"20 ribu/jam" satu kalimat yang terlihat biasa tapi mempunyai makna yang sangat dalam. kalimat tersebut mampu menyadarkan seorang bapak yang sibuk dengan pekerjaannya. ketika kita mendengar seorang anak yang terlantar, yang jarang sekali mendapat kasih sayang dari orang tuanya pasti kita merasa kasihan terhadapnya.

kalimat "20 ribu/jam" ini diambil dari film pendek yang dibuat oleh sekelompok mahasiswa yang belajar di bidang perfilman. film pendek ini menceritakan tentang seorang anak yang kurang mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya. ketika seorang ayah pulang dari tempat kerjanya anaknya bertanya kepada bapaknya "ayah baru pulang?" tetapi ayah itu menghiraukannya dan tetap menelpon kliennya. lalu anak itu bertanya sekali lagi "ayah baru pulang?" untuk kedua kalinya ayah itu menghiraukannya, lalu masuklah anak itu ke dalam kamarnya. keesokan harinya ketika sedang sarapan anak itu mengajak ayahnya untuk sarapan bersama tetapi dengan entengnya ayah itu pun berkata "tidak bisa nak, ayah sibuk" dan anakpun diam sambil meneruskan sarapan paginya.
di malam harinya ketika ayah itu pulang anaknya bertanya, "berapa rupiah yang ayah dapatkan dalam sejam bekerja?" lalu ayah itu pun terlihat marah, tetapi ayah itu tetap menjawab "ayah mendapat 20 ribu rupiah per jam" lalu anak itu meminta 10rb dari ayahnya, ketika anak itu meminta uang tersebut ayahnya tambah marah, dan anak itu pun di suruh masuk ke dalam kamar. lalu anak itu pun masuk ke dalam kamar. saat itu juga ayah berpikir dia terlalu keras oleh anaknya, lalu ia menyusul anaknya ke dalam kamar dan memberikan uang 10rb yang diminta oleh anaknya tadi. ketika anak itu sudah diberi uang 10rb anak itu mengambil tabungannya, lalu sang ayah kembali marah karena dia tau anaknya memiliki uang, si anak pun menjawab "uangku tadi belum cukup, tapi sekarang sudah. sekarang aku punya uang 20 ribu, bolehkah aku membeli waktu ayah sejam untuk makan malam bersama?" lalu ayah itu pun meneteskan air mata dan ia sadar karena ia kurang memberikan kasih sayang kepada anaknya.

dari cerita tersebut kita dapat menyadarkan kalau ayah kita yang sibuk dengan kerjaanya. setelah itu ketika kita menjadi ayah nanti kita dapat merenungkan cerita ini dan kita dapat memberikan kasih sayang yang cukup kepada anak kita.
semoga bermanfaat.

-regards-